1. Hadirkan Tuhan di dalam diri anak. Ajarkan untuk selalu ingat Tuhan dan taat kepadaNya sejak kecil. Hindari ucapan, ‘Jangan sampai kamu hamil ya! Bikin malu keluarga! Bapak Ibu malu!’ Ini salah besar. Ajarkan bahwa di manapun dia berada, Tuhan tahu apa yang dia perbuat.
2. Perbaiki pola pengasuhan. Libatkan kedua-belah pihak. Jangan jadi orang tua yang abai dan pingsan.
3. Anak perlu mendapat validasi, yaitu ‘penerimaan, pengakuan dan pujian’. Jangan jadikan anak Anda BLASTED alias Boring –> Lazy –> Stressed!
4. Bimbing anak agar bisa mandiri dan bertanggung jawab pada Tuhan, diri sendiri, keluarga dan masyarakat.
5. Memberikan fasilitas pada anak harus dengan landasan dan persyaratan agama yang jelas.
Kiat menangkal pengaruh negatif yang datang melalui:
1. KOMIK
• Cek bacaan anak.
• Baca dulu sebelum membeli.
• Secara berkala, periksa meja belajar/lemari/?kolong tempat tidur anak. Ingat, jangan sampai ketahuan anak!
• Kenalkan anak pada berbagai jenis bacaan.
• Diskusikan bacaan dengan anak.
2. GAMES
• Perhatikan letak komputer/media video games di rumah.
• Buat kesepakatan dengan anak tentang:
o Berapa kali dalam seminggu boleh bermain games.
o Kapan waktu yang tepat untuk main.
o Games apa yang boleh dimainkan
o Sanksi apa yang diberlakukan jika melanggar
• Dampingi anak dalam membeli games dan cek selalu rating games dalam kemasan games.
Banyak video games memiliki rating AO (Adult Only) atau M (mature) yang dibajak oleh ESRB (Entertainment Software Rating Board — lembaga pemberi rating untuk games hiburan) lalu diubah rating-nya menjadi Teen, seperti GTA San Andreas, Mass Effect, Gta IV dan banyak lagi.
Catatan:
Maraknya games kekerasan yang menampilkan adegan seksual di tengah-tengah permainan seperti ‘GTA: San Andreas’ dan ‘Mass Effect’ mendapat kecaman keras dari banyak kalangan seperti Jack Thompson dan Hillary Clinton. Hal ini memaksa produsennya mengganti rating ESRB-nya menjadi AO (awalnya M <Mature>) dan mengakibatkan profit perusahaannya turun hingga $28.8 juta.
Salah satu peristiwa tragis yang dipicu oleh games kekerasan terjadi pada 20 Oktober 2003. Aaron Hamel dan Kimberly Bede menjadi korban penembakan yang dilakukan oleh dua remaja, William dan Josh Buckner, karena keduanya terinspirasi setelah memainkan GTA:III. Akibat kejadian itu, Aaron meninggal dunia, sedangkan Kimberley mengalami luka parah.
3. TV
• Atur jam menonton TV
o No TV di bawah umur 2 tahun.
o Anak 5–7 tahun paling lama menonton TV: 2 jam/hari
• Kenalkan dan diskusikan tentang program TV yang baik dan buruk.
4. INTERNET
• Perhatikan letak komputer. Jangan pasang komputer menghadap dinding.
• Lakukan filterisasi terhadap situs porno (pasang alat pemblokir situs porno)
• Buat kesepakatan tentang waktu bermain internet.
• Secara berkala, cek situs apa saja yang telah dibuka anak di komputer.
Ikhtiar terakhir orang tua:
1. Perbanyak mendengarkan perasaan. Gunakan dua telinga lebih sering daripada satu mulut.
2. Orang tua harus TTS (tegas, tegar, sabar).
3. Meningkatkan diri dengan berbagai macam pengetahuan melalui seminar, pelatihan, buku parenting dan ilmu agama)
4. Setelah semua upaya —> DOA
Jujur, ketika saya mengikuti seminar ini, beberapa kali saya menitikkan airmata. Betapa saya merinding hebat dan ingin segera pulang memeluk anak-anak saya.
Semoga kita tidak termasuk jenis orang tua yang pingsan dan abai.
Semoga anak-anak kita menjadi orang saleh yang selalu dilindungi oleh Yang Maha Kuasa.
2. Perbaiki pola pengasuhan. Libatkan kedua-belah pihak. Jangan jadi orang tua yang abai dan pingsan.
3. Anak perlu mendapat validasi, yaitu ‘penerimaan, pengakuan dan pujian’. Jangan jadikan anak Anda BLASTED alias Boring –> Lazy –> Stressed!
4. Bimbing anak agar bisa mandiri dan bertanggung jawab pada Tuhan, diri sendiri, keluarga dan masyarakat.
5. Memberikan fasilitas pada anak harus dengan landasan dan persyaratan agama yang jelas.
Kiat menangkal pengaruh negatif yang datang melalui:
1. KOMIK
• Cek bacaan anak.
• Baca dulu sebelum membeli.
• Secara berkala, periksa meja belajar/lemari/?kolong tempat tidur anak. Ingat, jangan sampai ketahuan anak!
• Kenalkan anak pada berbagai jenis bacaan.
• Diskusikan bacaan dengan anak.
2. GAMES
• Perhatikan letak komputer/media video games di rumah.
• Buat kesepakatan dengan anak tentang:
o Berapa kali dalam seminggu boleh bermain games.
o Kapan waktu yang tepat untuk main.
o Games apa yang boleh dimainkan
o Sanksi apa yang diberlakukan jika melanggar
• Dampingi anak dalam membeli games dan cek selalu rating games dalam kemasan games.
Banyak video games memiliki rating AO (Adult Only) atau M (mature) yang dibajak oleh ESRB (Entertainment Software Rating Board — lembaga pemberi rating untuk games hiburan) lalu diubah rating-nya menjadi Teen, seperti GTA San Andreas, Mass Effect, Gta IV dan banyak lagi.
Catatan:
Maraknya games kekerasan yang menampilkan adegan seksual di tengah-tengah permainan seperti ‘GTA: San Andreas’ dan ‘Mass Effect’ mendapat kecaman keras dari banyak kalangan seperti Jack Thompson dan Hillary Clinton. Hal ini memaksa produsennya mengganti rating ESRB-nya menjadi AO (awalnya M <Mature>) dan mengakibatkan profit perusahaannya turun hingga $28.8 juta.
Salah satu peristiwa tragis yang dipicu oleh games kekerasan terjadi pada 20 Oktober 2003. Aaron Hamel dan Kimberly Bede menjadi korban penembakan yang dilakukan oleh dua remaja, William dan Josh Buckner, karena keduanya terinspirasi setelah memainkan GTA:III. Akibat kejadian itu, Aaron meninggal dunia, sedangkan Kimberley mengalami luka parah.
3. TV
• Atur jam menonton TV
o No TV di bawah umur 2 tahun.
o Anak 5–7 tahun paling lama menonton TV: 2 jam/hari
• Kenalkan dan diskusikan tentang program TV yang baik dan buruk.
4. INTERNET
• Perhatikan letak komputer. Jangan pasang komputer menghadap dinding.
• Lakukan filterisasi terhadap situs porno (pasang alat pemblokir situs porno)
• Buat kesepakatan tentang waktu bermain internet.
• Secara berkala, cek situs apa saja yang telah dibuka anak di komputer.
Ikhtiar terakhir orang tua:
1. Perbanyak mendengarkan perasaan. Gunakan dua telinga lebih sering daripada satu mulut.
2. Orang tua harus TTS (tegas, tegar, sabar).
3. Meningkatkan diri dengan berbagai macam pengetahuan melalui seminar, pelatihan, buku parenting dan ilmu agama)
4. Setelah semua upaya —> DOA
Jujur, ketika saya mengikuti seminar ini, beberapa kali saya menitikkan airmata. Betapa saya merinding hebat dan ingin segera pulang memeluk anak-anak saya.
Semoga kita tidak termasuk jenis orang tua yang pingsan dan abai.
Semoga anak-anak kita menjadi orang saleh yang selalu dilindungi oleh Yang Maha Kuasa.
Baca Juga: ML Yuk Say
1.
Hadirkan Tuhan di dalam diri anak. Ajarkan untuk selalu ingat Tuhan dan
taat kepadaNya sejak kecil. Hindari ucapan, ‘Jangan sampai kamu hamil
ya! Bikin malu keluarga! Bapak Ibu malu!’ Ini salah besar. Ajarkan bahwa
di manapun dia berada, Tuhan tahu apa yang dia perbuat.
2. Perbaiki pola pengasuhan. Libatkan kedua-belah pihak. Jangan jadi orang tua yang abai dan pingsan.
3. Anak perlu mendapat validasi, yaitu ‘penerimaan, pengakuan dan pujian’. Jangan jadikan anak Anda BLASTED alias Boring –> Lazy –> Stressed!
4. Bimbing anak agar bisa mandiri dan bertanggung jawab pada Tuhan, diri sendiri, keluarga dan masyarakat.
5. Memberikan fasilitas pada anak harus dengan landasan dan persyaratan agama yang jelas.
Kiat menangkal pengaruh negatif yang datang melalui:
1. KOMIK
• Cek bacaan anak.
• Baca dulu sebelum membeli.
• Secara berkala, periksa meja belajar/lemari/?kolong tempat tidur anak. Ingat, jangan sampai ketahuan anak!
• Kenalkan anak pada berbagai jenis bacaan.
• Diskusikan bacaan dengan anak.
2. GAMES
• Perhatikan letak komputer/media video games di rumah.
• Buat kesepakatan dengan anak tentang:
o Berapa kali dalam seminggu boleh bermain games.
o Kapan waktu yang tepat untuk main.
o Games apa yang boleh dimainkan
o Sanksi apa yang diberlakukan jika melanggar
• Dampingi anak dalam membeli games dan cek selalu rating games dalam kemasan games.
Banyak video games memiliki rating AO (Adult Only) atau M (mature) yang dibajak oleh ESRB (Entertainment Software Rating Board — lembaga pemberi rating untuk games hiburan) lalu diubah rating-nya menjadi Teen, seperti GTA San Andreas, Mass Effect, Gta IV dan banyak lagi.
Catatan:
Maraknya games kekerasan yang menampilkan adegan seksual di tengah-tengah permainan seperti ‘GTA: San Andreas’ dan ‘Mass Effect’ mendapat kecaman keras dari banyak kalangan seperti Jack Thompson dan Hillary Clinton. Hal ini memaksa produsennya mengganti rating ESRB-nya menjadi AO (awalnya M <Mature>) dan mengakibatkan profit perusahaannya turun hingga $28.8 juta.
Salah satu peristiwa tragis yang dipicu oleh games kekerasan terjadi pada 20 Oktober 2003. Aaron Hamel dan Kimberly Bede menjadi korban penembakan yang dilakukan oleh dua remaja, William dan Josh Buckner, karena keduanya terinspirasi setelah memainkan GTA:III. Akibat kejadian itu, Aaron meninggal dunia, sedangkan Kimberley mengalami luka parah.
3. TV
• Atur jam menonton TV
o No TV di bawah umur 2 tahun.
o Anak 5–7 tahun paling lama menonton TV: 2 jam/hari
• Kenalkan dan diskusikan tentang program TV yang baik dan buruk.
4. INTERNET
• Perhatikan letak komputer. Jangan pasang komputer menghadap dinding.
• Lakukan filterisasi terhadap situs porno (pasang alat pemblokir situs porno)
• Buat kesepakatan tentang waktu bermain internet.
• Secara berkala, cek situs apa saja yang telah dibuka anak di komputer.
Ikhtiar terakhir orang tua:
1. Perbanyak mendengarkan perasaan. Gunakan dua telinga lebih sering daripada satu mulut.
2. Orang tua harus TTS (tegas, tegar, sabar).
3. Meningkatkan diri dengan berbagai macam pengetahuan melalui seminar, pelatihan, buku parenting dan ilmu agama)
4. Setelah semua upaya —> DOA
Jujur, ketika saya mengikuti seminar ini, beberapa kali saya menitikkan airmata. Betapa saya merinding hebat dan ingin segera pulang memeluk anak-anak saya.
Semoga kita tidak termasuk jenis orang tua yang pingsan dan abai.
Semoga anak-anak kita menjadi orang saleh yang selalu dilindungi oleh Yang Maha Kuasa.
- See more at: http://musasukses.com/tips-agar-anak-tidak-ml-diluar-nikah/#sthash.J9h2o39p.dpuf
2. Perbaiki pola pengasuhan. Libatkan kedua-belah pihak. Jangan jadi orang tua yang abai dan pingsan.
3. Anak perlu mendapat validasi, yaitu ‘penerimaan, pengakuan dan pujian’. Jangan jadikan anak Anda BLASTED alias Boring –> Lazy –> Stressed!
4. Bimbing anak agar bisa mandiri dan bertanggung jawab pada Tuhan, diri sendiri, keluarga dan masyarakat.
5. Memberikan fasilitas pada anak harus dengan landasan dan persyaratan agama yang jelas.
Kiat menangkal pengaruh negatif yang datang melalui:
1. KOMIK
• Cek bacaan anak.
• Baca dulu sebelum membeli.
• Secara berkala, periksa meja belajar/lemari/?kolong tempat tidur anak. Ingat, jangan sampai ketahuan anak!
• Kenalkan anak pada berbagai jenis bacaan.
• Diskusikan bacaan dengan anak.
2. GAMES
• Perhatikan letak komputer/media video games di rumah.
• Buat kesepakatan dengan anak tentang:
o Berapa kali dalam seminggu boleh bermain games.
o Kapan waktu yang tepat untuk main.
o Games apa yang boleh dimainkan
o Sanksi apa yang diberlakukan jika melanggar
• Dampingi anak dalam membeli games dan cek selalu rating games dalam kemasan games.
Banyak video games memiliki rating AO (Adult Only) atau M (mature) yang dibajak oleh ESRB (Entertainment Software Rating Board — lembaga pemberi rating untuk games hiburan) lalu diubah rating-nya menjadi Teen, seperti GTA San Andreas, Mass Effect, Gta IV dan banyak lagi.
Catatan:
Maraknya games kekerasan yang menampilkan adegan seksual di tengah-tengah permainan seperti ‘GTA: San Andreas’ dan ‘Mass Effect’ mendapat kecaman keras dari banyak kalangan seperti Jack Thompson dan Hillary Clinton. Hal ini memaksa produsennya mengganti rating ESRB-nya menjadi AO (awalnya M <Mature>) dan mengakibatkan profit perusahaannya turun hingga $28.8 juta.
Salah satu peristiwa tragis yang dipicu oleh games kekerasan terjadi pada 20 Oktober 2003. Aaron Hamel dan Kimberly Bede menjadi korban penembakan yang dilakukan oleh dua remaja, William dan Josh Buckner, karena keduanya terinspirasi setelah memainkan GTA:III. Akibat kejadian itu, Aaron meninggal dunia, sedangkan Kimberley mengalami luka parah.
3. TV
• Atur jam menonton TV
o No TV di bawah umur 2 tahun.
o Anak 5–7 tahun paling lama menonton TV: 2 jam/hari
• Kenalkan dan diskusikan tentang program TV yang baik dan buruk.
4. INTERNET
• Perhatikan letak komputer. Jangan pasang komputer menghadap dinding.
• Lakukan filterisasi terhadap situs porno (pasang alat pemblokir situs porno)
• Buat kesepakatan tentang waktu bermain internet.
• Secara berkala, cek situs apa saja yang telah dibuka anak di komputer.
Ikhtiar terakhir orang tua:
1. Perbanyak mendengarkan perasaan. Gunakan dua telinga lebih sering daripada satu mulut.
2. Orang tua harus TTS (tegas, tegar, sabar).
3. Meningkatkan diri dengan berbagai macam pengetahuan melalui seminar, pelatihan, buku parenting dan ilmu agama)
4. Setelah semua upaya —> DOA
Jujur, ketika saya mengikuti seminar ini, beberapa kali saya menitikkan airmata. Betapa saya merinding hebat dan ingin segera pulang memeluk anak-anak saya.
Semoga kita tidak termasuk jenis orang tua yang pingsan dan abai.
Semoga anak-anak kita menjadi orang saleh yang selalu dilindungi oleh Yang Maha Kuasa.
- See more at: http://musasukses.com/tips-agar-anak-tidak-ml-diluar-nikah/#sthash.J9h2o39p.dpuf
1.
Hadirkan Tuhan di dalam diri anak. Ajarkan untuk selalu ingat Tuhan dan
taat kepadaNya sejak kecil. Hindari ucapan, ‘Jangan sampai kamu hamil
ya! Bikin malu keluarga! Bapak Ibu malu!’ Ini salah besar. Ajarkan bahwa
di manapun dia berada, Tuhan tahu apa yang dia perbuat.
2. Perbaiki pola pengasuhan. Libatkan kedua-belah pihak. Jangan jadi orang tua yang abai dan pingsan.
3. Anak perlu mendapat validasi, yaitu ‘penerimaan, pengakuan dan pujian’. Jangan jadikan anak Anda BLASTED alias Boring –> Lazy –> Stressed!
4. Bimbing anak agar bisa mandiri dan bertanggung jawab pada Tuhan, diri sendiri, keluarga dan masyarakat.
5. Memberikan fasilitas pada anak harus dengan landasan dan persyaratan agama yang jelas.
Kiat menangkal pengaruh negatif yang datang melalui:
1. KOMIK
• Cek bacaan anak.
• Baca dulu sebelum membeli.
• Secara berkala, periksa meja belajar/lemari/?kolong tempat tidur anak. Ingat, jangan sampai ketahuan anak!
• Kenalkan anak pada berbagai jenis bacaan.
• Diskusikan bacaan dengan anak.
2. GAMES
• Perhatikan letak komputer/media video games di rumah.
• Buat kesepakatan dengan anak tentang:
o Berapa kali dalam seminggu boleh bermain games.
o Kapan waktu yang tepat untuk main.
o Games apa yang boleh dimainkan
o Sanksi apa yang diberlakukan jika melanggar
• Dampingi anak dalam membeli games dan cek selalu rating games dalam kemasan games.
Banyak video games memiliki rating AO (Adult Only) atau M (mature) yang dibajak oleh ESRB (Entertainment Software Rating Board — lembaga pemberi rating untuk games hiburan) lalu diubah rating-nya menjadi Teen, seperti GTA San Andreas, Mass Effect, Gta IV dan banyak lagi.
Catatan:
Maraknya games kekerasan yang menampilkan adegan seksual di tengah-tengah permainan seperti ‘GTA: San Andreas’ dan ‘Mass Effect’ mendapat kecaman keras dari banyak kalangan seperti Jack Thompson dan Hillary Clinton. Hal ini memaksa produsennya mengganti rating ESRB-nya menjadi AO (awalnya M <Mature>) dan mengakibatkan profit perusahaannya turun hingga $28.8 juta.
Salah satu peristiwa tragis yang dipicu oleh games kekerasan terjadi pada 20 Oktober 2003. Aaron Hamel dan Kimberly Bede menjadi korban penembakan yang dilakukan oleh dua remaja, William dan Josh Buckner, karena keduanya terinspirasi setelah memainkan GTA:III. Akibat kejadian itu, Aaron meninggal dunia, sedangkan Kimberley mengalami luka parah.
3. TV
• Atur jam menonton TV
o No TV di bawah umur 2 tahun.
o Anak 5–7 tahun paling lama menonton TV: 2 jam/hari
• Kenalkan dan diskusikan tentang program TV yang baik dan buruk.
4. INTERNET
• Perhatikan letak komputer. Jangan pasang komputer menghadap dinding.
• Lakukan filterisasi terhadap situs porno (pasang alat pemblokir situs porno)
• Buat kesepakatan tentang waktu bermain internet.
• Secara berkala, cek situs apa saja yang telah dibuka anak di komputer.
Ikhtiar terakhir orang tua:
1. Perbanyak mendengarkan perasaan. Gunakan dua telinga lebih sering daripada satu mulut.
2. Orang tua harus TTS (tegas, tegar, sabar).
3. Meningkatkan diri dengan berbagai macam pengetahuan melalui seminar, pelatihan, buku parenting dan ilmu agama)
4. Setelah semua upaya —> DOA
Jujur, ketika saya mengikuti seminar ini, beberapa kali saya menitikkan airmata. Betapa saya merinding hebat dan ingin segera pulang memeluk anak-anak saya.
Semoga kita tidak termasuk jenis orang tua yang pingsan dan abai.
Semoga anak-anak kita menjadi orang saleh yang selalu dilindungi oleh Yang Maha Kuasa.
- See more at: http://musasukses.com/tips-agar-anak-tidak-ml-diluar-nikah/#sthash.J9h2o39p.dpuf
2. Perbaiki pola pengasuhan. Libatkan kedua-belah pihak. Jangan jadi orang tua yang abai dan pingsan.
3. Anak perlu mendapat validasi, yaitu ‘penerimaan, pengakuan dan pujian’. Jangan jadikan anak Anda BLASTED alias Boring –> Lazy –> Stressed!
4. Bimbing anak agar bisa mandiri dan bertanggung jawab pada Tuhan, diri sendiri, keluarga dan masyarakat.
5. Memberikan fasilitas pada anak harus dengan landasan dan persyaratan agama yang jelas.
Kiat menangkal pengaruh negatif yang datang melalui:
1. KOMIK
• Cek bacaan anak.
• Baca dulu sebelum membeli.
• Secara berkala, periksa meja belajar/lemari/?kolong tempat tidur anak. Ingat, jangan sampai ketahuan anak!
• Kenalkan anak pada berbagai jenis bacaan.
• Diskusikan bacaan dengan anak.
2. GAMES
• Perhatikan letak komputer/media video games di rumah.
• Buat kesepakatan dengan anak tentang:
o Berapa kali dalam seminggu boleh bermain games.
o Kapan waktu yang tepat untuk main.
o Games apa yang boleh dimainkan
o Sanksi apa yang diberlakukan jika melanggar
• Dampingi anak dalam membeli games dan cek selalu rating games dalam kemasan games.
Banyak video games memiliki rating AO (Adult Only) atau M (mature) yang dibajak oleh ESRB (Entertainment Software Rating Board — lembaga pemberi rating untuk games hiburan) lalu diubah rating-nya menjadi Teen, seperti GTA San Andreas, Mass Effect, Gta IV dan banyak lagi.
Catatan:
Maraknya games kekerasan yang menampilkan adegan seksual di tengah-tengah permainan seperti ‘GTA: San Andreas’ dan ‘Mass Effect’ mendapat kecaman keras dari banyak kalangan seperti Jack Thompson dan Hillary Clinton. Hal ini memaksa produsennya mengganti rating ESRB-nya menjadi AO (awalnya M <Mature>) dan mengakibatkan profit perusahaannya turun hingga $28.8 juta.
Salah satu peristiwa tragis yang dipicu oleh games kekerasan terjadi pada 20 Oktober 2003. Aaron Hamel dan Kimberly Bede menjadi korban penembakan yang dilakukan oleh dua remaja, William dan Josh Buckner, karena keduanya terinspirasi setelah memainkan GTA:III. Akibat kejadian itu, Aaron meninggal dunia, sedangkan Kimberley mengalami luka parah.
3. TV
• Atur jam menonton TV
o No TV di bawah umur 2 tahun.
o Anak 5–7 tahun paling lama menonton TV: 2 jam/hari
• Kenalkan dan diskusikan tentang program TV yang baik dan buruk.
4. INTERNET
• Perhatikan letak komputer. Jangan pasang komputer menghadap dinding.
• Lakukan filterisasi terhadap situs porno (pasang alat pemblokir situs porno)
• Buat kesepakatan tentang waktu bermain internet.
• Secara berkala, cek situs apa saja yang telah dibuka anak di komputer.
Ikhtiar terakhir orang tua:
1. Perbanyak mendengarkan perasaan. Gunakan dua telinga lebih sering daripada satu mulut.
2. Orang tua harus TTS (tegas, tegar, sabar).
3. Meningkatkan diri dengan berbagai macam pengetahuan melalui seminar, pelatihan, buku parenting dan ilmu agama)
4. Setelah semua upaya —> DOA
Jujur, ketika saya mengikuti seminar ini, beberapa kali saya menitikkan airmata. Betapa saya merinding hebat dan ingin segera pulang memeluk anak-anak saya.
Semoga kita tidak termasuk jenis orang tua yang pingsan dan abai.
Semoga anak-anak kita menjadi orang saleh yang selalu dilindungi oleh Yang Maha Kuasa.
- See more at: http://musasukses.com/tips-agar-anak-tidak-ml-diluar-nikah/#sthash.J9h2o39p.dpuf
Sign up here with your email
ConversionConversion EmoticonEmoticon