Membaca berita Hello-Pet yang diposting oleh Riyad Resolusi pada Tanggal 22 Juni 2015, ada hal menarik yang saya baca di kolom komentar. Adalah Gera Darnie Reiga yang mengirim komentar menohok sebagai tanggapan dari isi berita yang diposting di Hellopet tersebut, berikut komentarnya, selamat membaca..
(katanya) .. Presiden yang katanya 'plonga-plongo' inilah yang hari ke-2 jadi Presiden, Malaysia langsung mencabut mercu suarnya!
> Mercusuar Tanjung Datu, di bongkar Malaysial tgl 17/10/14, Jokowi dilantik tgl 20/10/14 (tiga hari sebelum pelantikan), hasil dari negosiasi pemerintahan SBY, Mercusuar Tanjung Datu sdh dikuasai TNI atas perintah SBY, sejak 20 Mei 2014. (Maaf) gak ada hubungannya dgn pelantikan Jokowi.
(Katanya) .. Presiden yang katanya 'plonga-plongo' inilah yang lalu meminta hak kedaulatan udara RI bagian timur agar segera dikembalikan setelah puluhan tahun dipegang otoritasnya oleh Singapura. Kalau tidak kembali, perang!
> Info anda salah ( kalo sekarang disebut ‘Salah Kutip”), Otoritas udara Indonesia Bagian Timur itu sudah ditangan Indonesia, yang pengaturannya ada di Makasar, mungkin maksudnya otoritas wilayah barat yg dipegang otoritas Singapura mengacu dr perjanjian Flight Information Region (FIR) 1996, karena saat itu, Indonesia BELUM MAMPU MENGELOLA lalulintas udara wilayah Barat. Gak perlu pake perang, kalo Indonesia sudah meng upgrade perangkat FIR, tinggal ambil alih saja, karena ada perjanjiannya. Gak usah di Hiperbola gitu.
(katanya).. Presiden yang katanya 'plonga-plongo' ini jugalah yang membuka ratusan hektar lahan hutan untuk membuat rumah bagi pengungsi letusan gunung sinabung yang telah diterlantarkan pemerintahan sebelumnya.
> Maaf mas saya koreksi, bukan ratusan hektar tanah untuk Sinabung, cuma 25 hektar. Pemerintah SBY sudah menganggarkan biaya lahan dan pembangunan lewat APBN untuk relokasi pengungsi Sinabung (23/1/14), tahap awal 15 Hektar, dari 25 hektar yg dibutuhkan, 10 hektar tertunda, terkendala karena masuk wilayah hutan lindung, yang ijin peruntukkannya baru keluar November 2014. Jokowi itu (maaf) cuma nerusin program, dan pemerintah yg lalu tidak menelantarkan.
(Katanya).. Presiden yang katanya 'plonga-plongo' inilah yang belum 100 hari langsung membereskan masalah Lapindo yang sewindu terabaikan.
> Pemerintah SBY ogah membayar kewajiban korporasi Lapindo, karena memang bukan tanggung jawab pemerintah, itu tanggung jawab secra korporasi. yang aneh, kenapa Jokowi bayar kewajiban korporasi Lapindo 780an miliar dgn uang negara. Ohh... andai semua PT bisa kasbon negara kalo usahanya lagi rugi ...
(Katanya).. Presiden yang katanya 'plonga-plongo'ini lah yang memberikan statement keras agar PT. FREEPORT harus segera membangun smelter di Papua. Kalau tidak, kontrak Freeport akan segera dicabut. Dengan adanya smelther, maka Freeport tidak punya alasan untuk membawa hasil mentahan ke negaranya, dan harus diolah di Indonesia.
> Jokowi memang harus melaksanakan UU Minerba, semua penambang harus punya smelter, gak ada kecuali, Pemerintah SBY, dulu, melalui Menko Chairul Tanjung senang hati meladeni gugatanArbitrase Newmont Minahasa di International Centre for Settlement of Invesment Dispute (ICSID), Washington DC, karena Newmont menolak pembangunan smelter dan mempermasalahkan UU Minerba, kalo Freeport? adem ayem aja tuh.., cuma mengajukan keberatan aja, Kebangetan banget kalo Jokowi sampe nyerah.
(katanya) ... Presiden yang katanya 'plonga-plongo' inilah yang pertama kali mengeksekusi mati terpidana NARKOBA.
> Tahun 2008,di pemerintahan SBY, 2 WNA dieksekusi Mati kasus Narkoba, (Samuel Iwuchukuwu dan Hansen Anthony), Tahun 2013, kembali 2 WNA dieksekusi mati karena kasus Narkoba (Muhammad Abdul dan Daniel Enemo), Jadi (maaf) Jokowi, BUKAN YANG PERTAMA mengeksekusi gembong Narkoba.
(katanya) ... Presiden yang katanya 'plonga-plongo' ini juga menjadi yang pertama berani mengkritik dengan keras BANK DUNIA, ADB, dan IMF dan menyerukan semua negara untuk tidak mempunyai ketergantungan dengan 3 lembaga keuangan Amerika ini, dan cukup membuat Amerika gemetar.
> Jokowi memang lantang berteriak menentang World Bank, ADB dan IMF di KAA, dua hari kemudian, (mungkin setelah ditegur USA) Jokowi kembali menganulir isi pidatonya (yang kemudian hari dikenal dengan berita “polemik utang IMF”).
(katanya) .. Presiden yang katanya 'plonga-plongo' inilah tak pernah sekalipun menjelek-jelekan dan menghina-dina orang lain bahkan selalu membalas cacian dengan senyuman.
> Pemerintahan Jokowi membalas kritik, koreksi, saran masyarakat dijawab lewat pembantunya, Menpolkam, dengan tega menyebut “Masyarakat Gak Jelas”, atau lewat Menteri ESDM dgn menyebut “Masyarakat Pemalas”, “Masyarakat Manja” bahkan Jokowi pun dengan santai menyebut “Mayarakat Instan” .. tanpa sadar, bahwa dirinya sendiri adalah "Presiden Instan" .... Pemerintah memang menjawab dengan senyuman, tapi diiringi kata hinaan.
(Katanya) .. Presiden yang katanya 'plonga-plongo' inilah dikagumi ratusan pemimpin dunia namun di negerinya sendiri dicibir dan dihujat!
> Banyak Pemimpin dunia yang mengagumi Jokowi setelah pidato inspiratifnya di KAA, namun sayang, Seskab Andi Widjajanto merilis siaran pers, bahwa, ide, materi dan isi pidato Jokowi di KAA dibuat dan diketik oleh dia (Andi Widjajanto) dan staff/Timnya, dan, Jokowi hanya membaca pidatonya. Yang mencibir, menghina, tenyata pembantunya sendiri.
(katanya) .. Presiden yang katanya 'plonga-plongo' inilah setiap hari dihujat jutaan caci maki haters sementara ia sibuk bekerja dari pagi sampai pagi lagi tanpa punya niat mengkriminalisasikan haters.
> Jika Jokowi sibuk bekerja, fokus urus rakyat dan negara, dari pagi sampe pagi lagi, tentu kasus Kapolri tidak bertele-tele, tidak ada kasus kepres tanda tangan tanpa dibaca, salah kutip utang IMF, dan jikapun jokowi ingin mengkriminalisasi haters, mungkin terlalu banyak yang perlu dia somasi, gimana caranya mensomasi dan mengkriminalisasi 49% dari penduduk Indonesia? dan, Ternyata..., penulis diatas dengan presidennya sama-sama Plonga-Plongo ....
Tulisan/Thread di media ini/diatas sama saja menjatukan, menjelekkan dan menghina Jokowi, menulis berita bohong, ... tidak mendasar, ngawur dan asal-asalan..., yang bisa berakibat memfitnah, memprovokasi dan mengadu domba anak bangsa. Banyak orang mengapresiasi, salut untuk ketegasan esekusi mati gembong narkoba oleh Jokowi, tapi untuk saya, ada hal lain yang lebih hebat daripada ketegasan Jokowi memberantas narkoba, yaitu MENJAGA KEDAULATAN dan MELAWAN INTERVENSI ASING.
Pemimpin itu cuma manusiia, kewajiban kita mengkoreksi, mengingatkan ketika salah, jangan didiamkan dan memoles dengan berita bohong, Katakan benar jika benar, katakan hebat jika hebat, katakan salah jika salah. Jangan dipikir, jangan menerka-nerka apakah saya adalah JKWrs, PRABOWrs, ICALWrs .. atau TUKULWrs..., saya hanya mengkoreksi apa yang saya rasa perlu dikoreksi.
> Mercusuar Tanjung Datu, di bongkar Malaysial tgl 17/10/14, Jokowi dilantik tgl 20/10/14 (tiga hari sebelum pelantikan), hasil dari negosiasi pemerintahan SBY, Mercusuar Tanjung Datu sdh dikuasai TNI atas perintah SBY, sejak 20 Mei 2014. (Maaf) gak ada hubungannya dgn pelantikan Jokowi.
(Katanya) .. Presiden yang katanya 'plonga-plongo' inilah yang lalu meminta hak kedaulatan udara RI bagian timur agar segera dikembalikan setelah puluhan tahun dipegang otoritasnya oleh Singapura. Kalau tidak kembali, perang!
> Info anda salah ( kalo sekarang disebut ‘Salah Kutip”), Otoritas udara Indonesia Bagian Timur itu sudah ditangan Indonesia, yang pengaturannya ada di Makasar, mungkin maksudnya otoritas wilayah barat yg dipegang otoritas Singapura mengacu dr perjanjian Flight Information Region (FIR) 1996, karena saat itu, Indonesia BELUM MAMPU MENGELOLA lalulintas udara wilayah Barat. Gak perlu pake perang, kalo Indonesia sudah meng upgrade perangkat FIR, tinggal ambil alih saja, karena ada perjanjiannya. Gak usah di Hiperbola gitu.
(katanya).. Presiden yang katanya 'plonga-plongo' ini jugalah yang membuka ratusan hektar lahan hutan untuk membuat rumah bagi pengungsi letusan gunung sinabung yang telah diterlantarkan pemerintahan sebelumnya.
> Maaf mas saya koreksi, bukan ratusan hektar tanah untuk Sinabung, cuma 25 hektar. Pemerintah SBY sudah menganggarkan biaya lahan dan pembangunan lewat APBN untuk relokasi pengungsi Sinabung (23/1/14), tahap awal 15 Hektar, dari 25 hektar yg dibutuhkan, 10 hektar tertunda, terkendala karena masuk wilayah hutan lindung, yang ijin peruntukkannya baru keluar November 2014. Jokowi itu (maaf) cuma nerusin program, dan pemerintah yg lalu tidak menelantarkan.
(Katanya).. Presiden yang katanya 'plonga-plongo' inilah yang belum 100 hari langsung membereskan masalah Lapindo yang sewindu terabaikan.
> Pemerintah SBY ogah membayar kewajiban korporasi Lapindo, karena memang bukan tanggung jawab pemerintah, itu tanggung jawab secra korporasi. yang aneh, kenapa Jokowi bayar kewajiban korporasi Lapindo 780an miliar dgn uang negara. Ohh... andai semua PT bisa kasbon negara kalo usahanya lagi rugi ...
(Katanya).. Presiden yang katanya 'plonga-plongo'ini lah yang memberikan statement keras agar PT. FREEPORT harus segera membangun smelter di Papua. Kalau tidak, kontrak Freeport akan segera dicabut. Dengan adanya smelther, maka Freeport tidak punya alasan untuk membawa hasil mentahan ke negaranya, dan harus diolah di Indonesia.
> Jokowi memang harus melaksanakan UU Minerba, semua penambang harus punya smelter, gak ada kecuali, Pemerintah SBY, dulu, melalui Menko Chairul Tanjung senang hati meladeni gugatanArbitrase Newmont Minahasa di International Centre for Settlement of Invesment Dispute (ICSID), Washington DC, karena Newmont menolak pembangunan smelter dan mempermasalahkan UU Minerba, kalo Freeport? adem ayem aja tuh.., cuma mengajukan keberatan aja, Kebangetan banget kalo Jokowi sampe nyerah.
(katanya) ... Presiden yang katanya 'plonga-plongo' inilah yang pertama kali mengeksekusi mati terpidana NARKOBA.
> Tahun 2008,di pemerintahan SBY, 2 WNA dieksekusi Mati kasus Narkoba, (Samuel Iwuchukuwu dan Hansen Anthony), Tahun 2013, kembali 2 WNA dieksekusi mati karena kasus Narkoba (Muhammad Abdul dan Daniel Enemo), Jadi (maaf) Jokowi, BUKAN YANG PERTAMA mengeksekusi gembong Narkoba.
(katanya) ... Presiden yang katanya 'plonga-plongo' ini juga menjadi yang pertama berani mengkritik dengan keras BANK DUNIA, ADB, dan IMF dan menyerukan semua negara untuk tidak mempunyai ketergantungan dengan 3 lembaga keuangan Amerika ini, dan cukup membuat Amerika gemetar.
> Jokowi memang lantang berteriak menentang World Bank, ADB dan IMF di KAA, dua hari kemudian, (mungkin setelah ditegur USA) Jokowi kembali menganulir isi pidatonya (yang kemudian hari dikenal dengan berita “polemik utang IMF”).
(katanya) .. Presiden yang katanya 'plonga-plongo' inilah tak pernah sekalipun menjelek-jelekan dan menghina-dina orang lain bahkan selalu membalas cacian dengan senyuman.
> Pemerintahan Jokowi membalas kritik, koreksi, saran masyarakat dijawab lewat pembantunya, Menpolkam, dengan tega menyebut “Masyarakat Gak Jelas”, atau lewat Menteri ESDM dgn menyebut “Masyarakat Pemalas”, “Masyarakat Manja” bahkan Jokowi pun dengan santai menyebut “Mayarakat Instan” .. tanpa sadar, bahwa dirinya sendiri adalah "Presiden Instan" .... Pemerintah memang menjawab dengan senyuman, tapi diiringi kata hinaan.
(Katanya) .. Presiden yang katanya 'plonga-plongo' inilah dikagumi ratusan pemimpin dunia namun di negerinya sendiri dicibir dan dihujat!
> Banyak Pemimpin dunia yang mengagumi Jokowi setelah pidato inspiratifnya di KAA, namun sayang, Seskab Andi Widjajanto merilis siaran pers, bahwa, ide, materi dan isi pidato Jokowi di KAA dibuat dan diketik oleh dia (Andi Widjajanto) dan staff/Timnya, dan, Jokowi hanya membaca pidatonya. Yang mencibir, menghina, tenyata pembantunya sendiri.
(katanya) .. Presiden yang katanya 'plonga-plongo' inilah setiap hari dihujat jutaan caci maki haters sementara ia sibuk bekerja dari pagi sampai pagi lagi tanpa punya niat mengkriminalisasikan haters.
> Jika Jokowi sibuk bekerja, fokus urus rakyat dan negara, dari pagi sampe pagi lagi, tentu kasus Kapolri tidak bertele-tele, tidak ada kasus kepres tanda tangan tanpa dibaca, salah kutip utang IMF, dan jikapun jokowi ingin mengkriminalisasi haters, mungkin terlalu banyak yang perlu dia somasi, gimana caranya mensomasi dan mengkriminalisasi 49% dari penduduk Indonesia? dan, Ternyata..., penulis diatas dengan presidennya sama-sama Plonga-Plongo ....
Tulisan/Thread di media ini/diatas sama saja menjatukan, menjelekkan dan menghina Jokowi, menulis berita bohong, ... tidak mendasar, ngawur dan asal-asalan..., yang bisa berakibat memfitnah, memprovokasi dan mengadu domba anak bangsa. Banyak orang mengapresiasi, salut untuk ketegasan esekusi mati gembong narkoba oleh Jokowi, tapi untuk saya, ada hal lain yang lebih hebat daripada ketegasan Jokowi memberantas narkoba, yaitu MENJAGA KEDAULATAN dan MELAWAN INTERVENSI ASING.
Pemimpin itu cuma manusiia, kewajiban kita mengkoreksi, mengingatkan ketika salah, jangan didiamkan dan memoles dengan berita bohong, Katakan benar jika benar, katakan hebat jika hebat, katakan salah jika salah. Jangan dipikir, jangan menerka-nerka apakah saya adalah JKWrs, PRABOWrs, ICALWrs .. atau TUKULWrs..., saya hanya mengkoreksi apa yang saya rasa perlu dikoreksi.
Karena saya tidak rela, Gaji saya dipotong pajak, laba saya dipotong pajak, beli ini itu kena pajak ini itu, yang pada akhirnya duit pajak saya buat buat bayar gaji pemimpin dan pejabat yang sontoloyo.
dikutip dari Erpe
dikutip dari Erpe
Sign up here with your email
1 comments:
Write commentsNice info, keep posting (y)
ReplyConversionConversion EmoticonEmoticon